Mengenali Penampakan Malware

Malware merupakan program yang dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mencari kelemahan software. Pada umumnya malware digunakan untuk merusak atau membobol suatu sistem operasi ataupun software. Contoh dari malware adalah Virus, Worm, Wabbit, Keylogger, Browser Hijacker, Trojan Horse, Spyware, Backdoor, Dialer, Exploit dan rootkit . Jadi intinya malware itu software jahat yang umumnya digunakan untuk merusak sistem komputer anda.


Terkadang kehadiran malware dalam PC kurang disadari penggunanya. Bahkan infeksi virus dan Windows yang crash pada PC kerap sulit untuk dibedakan. Kebanyakan pengguna PC menganggap remeh bahaya malware, sehingga tidak langsung memproteksi PC dengan cepat. Malah kebanyakan pengguna PC malas untuk mengupdate antivirusnya, hal ini yang semakin memudahkan malware menyusup ke dalam PC anda. Apabila malware telah menyusup ke PC, ia dapat menyamar sebagai rootkit untuk mengelabuai Antivirus, atau bahkan melumpuhkan mekanisme proteksi PC. Tanda-tanda infeksi virus saja bisa sangat tidak ketara bagi pengguna. Gejala seperti PC lamban, popup yang tidak biasa, halaman start browser yang dimodfikasi, atau PC yang selalu crash bisa saja disebabkan oleh Windows atau aplikasi lain.

Berikut ini 7 tanda penampakan malware dalam PC anda, yang sulit dibedakan dengan system error:

1. PC selalu crash. Masalah ini bisa terjadi bila terdapat aplikasi yang diprogram dengan buruk dan menyebabkan crash, mungkin juga disebabkan masalah hardware yang biasanya ditandai dengan munculnya blue screen. Tetapi hal ini juga bisa disebabkan oleh malware yang diprogram dengan buruk sehingga menimbulkan konflik dalam sistem file.


2. Lalu lintas data internet. Padahal kita sedang tidak berselancar di internet namun terkadang muncul peringatan firewall. Adanya lalu lintas data aktif via internet ini bisa jadi pertanda kehadiran malware yang berusaha menyusup ke dalam PC anda. Biasanya malware ini berusaha meninfeksi PC anda atau menyusup untuk mengambil data penting yang anda miliki. Namun terkadang program yang tidak berbahaya atau windows pun sering melakukan aktivitas lalulintas data via internet untuk mengupdate.


3. PC menjadi lumpuh. Bagi pengguna Windows mungkin pernah merasakan kinerja PC menjadi lambat seperti booting semakin lama, setelah masuk windows sistem meload semakin banyak. Sama halnya jika PC anda terinfeksi malware, karena setiap malware juga menghabiskan resources sehingga membebani sistem.


4. Browser berprilaku “aneh”. Terkadang saat berselancar di internet secara medadak browser membuka halaman start lain, toolbars baru muncul dalam iconbar dan pop up windows iklan yang selalu muncul. Hal ini bisa jadi aktivitas malware yang berusaha menyusup kedalam PC anda, dengan cara-cara itu malware berusaha memancing anda ke website yang telah dipersiapkan untuk menyusup ke dalam PC anda.


5. Aktivitas Hardisk yang sedikit “nyeleneh”. PC tiba-tiba berisik dan lampu LED hard disk berkedip-kedip terus, walaupun anda tidak sedang melakukkan apapun terhadap PC anda dan tidak ada program yang berjalan. Bisa jadi ini ulah virus yang sedang beraktifitas mencari data dalam hardisk anda. Malware pun bisa melakkuan aktivitas download dari Internet dan mencoba menginstall dirinya ke PC anda. Namun hal ini juga bisa disebabkan oleh windows atau program lain yang sering menggunakan fase idle PC untuk layanan sistem otomatis.


6. Antivirus yang rusak . Kurang lebih 30ribu virus baru muncul setiap harinya, sehingga antivirus yang aktual sangat diperlukan untuk melindungi PC dari virus yang terus berkembang. Sering kali ditemui malware yang mampu melumpuhkan antivirus dan memblokir proses updatenya. Sehingga dengan begitu antivirus pun tak mampu menghalangi malware dalam PC anda. Atau mungkin masalah update antivirus bisa terjadi karena gangguan koneksi.


7. Tampilan dekstop berubah. Sering dijumpai pada PC yang terserang malware, biasanya tampilan dekstop akan berubah atau muncul pesan “aneh”. Hal ini mungkin tidak membahayakan namun menjengkelkan.

Mudah2 membantu.